Rabu, 26 November 2014

Cara mengatasi Batuk Kering dan Berdahak

Batuk merupakan salah satu penyakit yang sangat mengganggu dan sangat tidak disukai setiap orang. Batuk bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik faktor internal dan eksternal tubuh. Biasanya batuk di awali oleh gejala pilek, namun ada juga batuk yang disebabkan oleh virus penyebab batuk.

Dijaman yang semakin modern ini banyak sekali tersedia berbagai jenis obat yang bisa digunakan. Namun dikarenakan harga yang tidak murah dan dampak dari obat kimia, sering kali seseorang lebih cenderung memilih obat batuk alami dan tradisional yang juga tidak kalah ampuhnya dibandingkan obat batuk kimia.

Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara yang kaya akan khasanah tanaman obat. Maka dari itu kita sebagai penduduk Indonesia tak ada salahnya memanfaatkan kekayaan alam tersebut. Selain mudah didapat, tanaman herbal ini juga memiliki efek samping yang lebih kecil dibanding obat-obat farmasi. Maka dari itu bagi anda yang menderita penyakit batuk, bisa memanfaatkan tanaman obat di bawah ini untuk dijadikan obat batuk.

Obat Batuk Alami


1. Jeruk nipis
Selain untuk masakan, jeruk nipis sudah dikenal sejak dulu memiliki banyak khasiat  termasuk mengobati batuk. Ramuan jeruk nipis ini bisa dipadukan dengan madu atau kecap
  • Jeruk nipis dan madu: Siapkan perasan jeruk nipis 1 banding satu dengan madu. 1 sendok jeruk nipis tambah 1 sendok madu. Minum 2-3 kali sehari rutin sampai batuk sembuh.
  • Jeruk nipis dan kecap: masih sama, yaitu 1 banding 1, 1 sendok perasan jeruk nipis tambah 1 sendok madu. Minum 2-3 kali sehari secara rutin.
2. Teh Jahe
Indonesia memiliki rempah yang melimpah termasuk jahe. Memadukan teh dengan jahe ternyata bisa bermanfaat untuk mengobati batuk.
  • Caranya: siapkan 2-3 irisan jahe yang telah dibersikan, kemudian campurkan pada segelas teh hangat. 
  • Minum sebanyak 2-3 kali sehari secara teratur hingga batuk reda.
3. Belimbing wuluh
Belimbing wuluh yang dikenal dengan rasanya yang cukup asam ternyata bisa dijadikan sebagai obat tradisional untuk mengatasi batuk.
  • Caranya: siapkan 10 buah blimbing wuluh, bersihkan lalu parut hingga halus. Masukan dalam gelas kemudian tambahkan air dan sedikit garam. 
  • Setelah itu saring campuran tadi dan buang ampasnya. Minum hasil saringan tadi sebanyak 2 kali sehari pagi dan sore.

Obat Batuk Berdahak
Bagi penderita batuk yang disertai dahak bisa memanfaatkan tanaman obat dibawah ini:
1. Jahe dan Kencur
  • Siapkan Jahe secukupnya dan juga sedikit kencur. Parut jahe hingga halus kemudian campur dengan kencur. 
  • Setelah itu rebus dengan segelas air hingga mendidih. Minum hasil rebusan tadi selagi hangat. lakukan hal tersebut sehari 2 kali.
2. Jahe dan Daun Sirih
  • Caranya: rebus 7 lembar daun sirih dengan sedikit potongan jahe dengan 2 gelas air. 
  • Biarkan mendidih hingga tersisah 1 gelas saja. Minum rebusan tadi minimal 1 kali sehari.

Obat Batuk Kering
Bagi penderita batuk kering bisa memanfaatkan beberapa tanaman dan rempah dibawah ini:
1. Jahe Merah
Rempah yang satu ini ampuh mengatasi batuk kering.
  • Caranya:  Siapkan jahe merah sebanyak sepotong ibu jari. 
  • Kemudian kunyah hingga halus telan airnya dan buang ampasnya.
2. Kunyit dan Merica
Kunyit sudah sejak lama dikenal sebagai tanaman yang kaya akan kandungan antibiotik. Kandungan tersebut mambu mengatasi peradangan saluran pernafaasan yang mengakibatkan batuk kering.
  • Caranya: siapkan bubuk kunyit sebanyak 1 sendok makan dan merica setengah sendok teh.
  • Masukan campuran tersebut pada air mendidih kemudian aduk hingga rata. 
  •  Minum ramuan tadi selagi hangat sebanyak 2 kali sehari.
Demikian beberapa tanaman obat yang bermanfaat sebagai obat batuk alami tradisional warisan nenek moyang kita. Masih banyak lagi jenis-jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi batuk yang mungkin akan dibahas pada kesempatan lain. Semoga artikel ini bermanfaat mengatasi batuk yang anda derita. Apabila batuk yang diderita tak kunjung sembuh, ada baiknya segera memeriksakan ke dokter spesialis agar bisa di identifikasi penyebab batuk tersebut. Demikian,

Obat Penurun Panas, Batuk dan Pilek

Obat Tradisonal Penurun Panas, Batuk, Dan Pilek- Pilek adalah gejala yang timbul karena Influenza atau yang juga biasa lebih dikenal dengan nama Flu dan merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari famili orthomyxoviridae. Pilek bukan hanya menyerang manusia tetapi juga binatang.


Obat Tradisonal Penurun Panas, Batuk, Pilek
Termometer sebagai alat untuk mengecek suhu tubuh
Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya. Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor batuk (hidung, saluran pernapasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan mengalirkan lewat syaraf ke pusat batuk yang berada di otak. Di sini akan memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi, hingga terjadilah batuk.

Demam adalah suatu keadaan saat suhu badan melebihi 370C yang disebabkan oleh penyakit atau peradangan. Anak yang memiliki suhu tinggi karena suhu tinggi berkepanjangan dapat menyebabkan sawan. Demam yang melebihi 3 hari mungkin merupakan malaria atau penyakit yang disebabkan oleh nyamuk lainnya.

Obat Tradisonal Penurun Panas, Batuk, Dan Pilek

Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun. Untuk ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk, lalu kukus. Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila usia anak di bawah 8 bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum ramuan tersebut.

Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan madu. Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dikerik kulitnya, diparut, lalu diberi air matang 1/2 cangkir, peras, kemudian diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1 butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak. Ramuan ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu, atau apa saja.

Perut kembung

Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon. Kemudian tapelkan bawang yang sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak pagar yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan pada pusar si kecil.

Diare

Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7 pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok teh, rebus dengan api kecil. Minum airnya, 1 sendok teh satu jam sekali. Untuk mengusir gas, maka pusarnya ditapeli dengan parutan bawang merah yang sudah diberi minyak telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan mengunyah halus pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah garam lalu ditelan.

Muntah-muntah

Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung. Sediakan 1/2 sendok teh ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam, dan air setengah gelas. Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan ke anak sedikit-sedikit, sesering mungkin atau 2 jam sekali.

Boleh juga dibuatkan air beras kencur. Caranya, cuci 1 sendok makan beras dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna kecokelatan, lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1 ruas jari kunyit, dan 1/4 sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air panas, tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu diminumkan pada anak agar tubuhnya hangat.

Demikianlah artikel Obat Tradisonal Penurun Panas, Batuk, Dan Pilek, semoga bermanfaat.

Istilah pada obat dan farmasi

Mungkin kita sering berkunjung ke apotik untuk membeli obat namun terkadang kita kurang memahami Istilah yang sering jumpa pada obat dan farmasi, oleh karena itu pada kali ini kami ketengahkan beberapa Istilah yang sering jumpa pada obat dan farmasi, semoga dapat membantu..


Istilah Pada Obat Dan Farmasi

- BSO = Bentuk Sediaan Obat
- BS = Bentuk Sediaan
- Inst. Fa.RS = Instalasi Farmasi Rumah Sakit
- SO = Sediaan Obat
- P = Pediatrik (Anak-anak)
- A = Adult (dewasa)
- F = Forte (Fortior = penuh, lebih besar)
- G = Geriatric (orang lanjut usia)
- Syr = Syrupus
- Cap = Capsula
- Capl = Caplet (tablet berupa capsul)
- Dry syr = Sirup kering
- DS = Double strength (kekuatan belipat ganda)
- SR = Sustained release (lepas lambat)
- Eye drops = Tetes mata
- Ear drops = Tetes telinga
- Nasal drops = Tetes hidung
- Oculenta = Salap mata
- Top = Topikal (Kulit)
- Unguenta = Zalaft, salap, salep
- Epithema = Obat kompres kulit (topikal)
- Gargarisma = Collutorium, obat kumur
- Antidote = Penawar racun
- Antiseptic = Antiseptis, pemusnah hama
- Derivate = Turunan, generasi
- Granule = Butir, butiran
- Retention = Retensi, tambatan, tertahan
- Enteral = saluran pencernaan
- Pan-enteral = diluar saluran pencernaan.
- Per-oral = melalui mulut terus ke aesofagus dan saluran
- pencernaan.
- Inplantasi = penggunaan obat dibawah kulit (menanam, mendepot)
- dengan membedah bagian kecil kulit secara steril

Demikianlah tulisan Istilah Pada Obat Dan Farmasi, semoga bermanfaat...
Sumber : http://priyadi.student.umm.ac.id

Tentang Ilmu Kesehatan

Sejak zaman purbakala manusia telah mengenal penyakit,  berusaha sembuh dan menghindar dari sakit serta berusaha agar tetap sehat. Sesuai dengan perkembangan peradaban manusia saat itu, maka usaha untuk sembuh dari sakit dan agar tetap sehat dilakukan dengan berbagai cara. Oleh karena metode dan cara berbeda-beda maka berbeda-beda pula cara pengobatan dari tempat satu dengan tempat lainnya.

Ilmu kesehatan berkembang dari pengetahuan yang diketahui oleh manusia. Pengetahuan dapat diperoleh dari berbagai sumber antara lain: pancaindera, pikiran, dan intuisi. Bila dibandingkan antara pengetahuan dan ilmu pengetahuan terdapat perbedaan yang nyata. Pengetahuan ialah semua yang diketahui oleh manusia tanpa memperhatikan pengetahuan tersebut benar atau salah, sedangkan ilmu pengetahuan membatasi pengetahuan yang benar saja.

Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang telah teruji kebenarannya melalui metode ilmiah. Nah, karena manusia ingin terbebas dari penyakit, maka mereka mulai mempelajari atau mengkaji bagaimana caranya agar manusia dapat selalu hidup sehat. Dengan menggunakan kemampuan berpikir rasional atas dasar pengetahuan, menarik minat orang untuk mempelajari ilmu kesehatan yang kemudian kita kenal sebagai ahli ilmu kesehatan.
Pengertian Dan Perkembangan Ilmu Kesehatan
Para ahli ilmu kesehatan kemudian melakukan penelitian-penelitian yang bersifat observatif maupun eksperimental melalui pengamatan dan pengukuran terhadap parameter-parameter kesehatan seperti kadar hemoglobin dalam darah, kandungan bakteri dalam air minum, kandungan vitamin dalam makanan dsb. Berdasarkan data akurat yang disertai dengan penjelasan analisis secara deskriptif maka akan diperoleh fakta-fakta yang kemudian digunakan untuk merumuskan konsep-konsep dalam ilmu kesehatan.

Bila kita bandingkan pandangan orang pada jaman dahulu dengan sekarang mengenai penyakit, ternyata cukup berbeda. Dulu orang beranggapan bahwa penyakit  lepra  misalnya, merupakan penyakit kutukan Tuhan. Mereka juga menganggap bahwa penyakit malaria disebabkan oleh udara buruk (mala = buruk;  aria = udara).

Kedua contoh tersebut memberikan gambaran kepada kita bahwa karena belum berkembangnya ilmu pengetahuan, orang dahulu memandang penyakit secara kurang tepat sehingga penanggulangannya pun kurang tepat. Misalnya, untuk mencari penyembuhan terhadap suatu penyakit, banyak diantara mereka pergi ke dukun, ahli sihir, pendeta, ulama dan melakukan berbagai upaya lainnya yang umumnya untuk beberapa penyakit tertentu tidak membuahkan hasil yang memuaskan.

Dewasa ini kita saksikan, bahwa orang terus-menerus mencoba mencari dan menyelidiki sebab-sebab timbulnya suatu penyakit. Berkat kemajuan ilmu dan teknologi, khususnya di bidang teknologi kedokteran, akhirnya orang tahu dengan tepat bahwa penyakit  lepra disebabkan oleh kuman, bukan karena kutukan Tuhan. Begitu pula penyakit malaria bukan disebabkan oleh udara buruk tetapi disebabkan oleh kuman yang menginfeksi tubuh manusia melalui gigitan nyamuk  Anopheles . Setelah diketahui bahwa penyebab penyakit malaria adalah kuman yang disebarkan oleh nyamuk Anopheles , maka upaya yang dilakukan manusia adalah bagaimana memberantas nyamuk  Anopheles , dan mengusahakan penyembuhan penyakit tersebut. Kini orang sudah tahu bahwa obat penyakit malaria adalah pil kina.

Dari uraian di atas, jelaslah bahwa kemajuan yang dicapai dalam bidang kedokteran atau kesehatan tersebut tidak lepas dari kemajuan ilmu-ilmu yang mendukungnya, khususnya Biologi. Dengan menguasai cabang-cabang biologi seperti anatomi, fisiologi, histologi, mikrobiologi, zoologi dan sebagainya, para dokter sudah dapat mengusahakan penyembuhan yang tepat bagi suatu penyakit. Bahkan begitu pesatnya kemajuan yang dicapai dalam bidang kedokteran, sampai-sampai penyakit yang paling rumit pun sudah dapat ditanggulangi, misalnya tumor, kanker, penyakit jantung, penyakit saraf, ginjal, dan sebagainya. Operasi, dewasa ini bukan lagi menjadi hal yang menakutkan.

Objek dan Bidang Kajian Ilmu Kesehatan

Sesuai dengan fokus bidang kajian yang dipelajari dan hakikat masalahnya, maka ilmu kesehatan dalam perkembangannya dapat dikelompokkan menjadi:

1.  Ilmu kesehatan pribadi (personal health) yang fokus bidang kajiannya adalah orang per orang (pribadi).
2.  Ilmu kesehatan masyarakat (public health ) yang fokus bidang kajiannya adalah kelompok manusia dalam masyarakat.  Kedua sifat keilmuan ini akhirnya masing-masing berkembang menjadi cabang ilmu sendiri.